Cara Belajar

Tampilkan postingan dengan label bisnis. Tampilkan semua postingan

Kamis, 19 Desember 2013

Menyiasati Bisnis di Saat Krisis

Pada saat krisis ekonomi terjadi, banyak orang kelabakan. Sebab, kondisi yang tadinya tidak diperkirakan, tiba-tiba saja datang mengguncang. Bagi yang tidak siap, maka hampir bisa dipastikan, ia akan mengalami banyak kerugian.

Dalam hal ini, Anda bisa belajar dari si raja dunia saham, Warren Buffet. Pria yang namanya selalu masuk dalam daftar orang terkaya di dunia ini memang termasuk orang yang “kebal” krisis. Kuncinya satu, “Main aman”, katanya suatu kali. Karena itu, tak heran, ia selalu menanamkan modalnya di saham-saham dengan cara konvensional, yakni cari saham yang menguntungkan dan berjangka panjang, serta memiliki rekam jejak perusahaan yang baik.

Berikut adalah beberapa intisari pemikiran Warren Buffet, sehingga ia mampu melewati berbagai tantangan dan badai krisis puluhan tahun, dan bahkan masih jadi orang terkaya hingga saat ini…

Mengeluarkan lebih sedikit dari yang didapat. Ini sepertinya memang nasihat yang klasik. Tapi, memang demikian adanya. Dan, inilah yang dilakukan Buffet hingga ia memiliki kekayaan miliaran dolar, namun masih tinggal di rumah yang dibelinya kali pertama. Ia juga hanya mengendarai mobil lama saat pergi ke mana-mana.

Bekerjalah dengan penuh rasa cinta. Dalam sebuah percakapan dengan jaringan berita CNBC, Buffet menyebutkan, “Jika orang sudah seusia saya dan memiliki orang-orang yang mencintai mereka di sekelilingnya, dan dia menyadarinya, tak peduli berapa pun jumlah simpanannya, apakah ribuan atau jutaan dolar, maka dia adalah orang yang sukses. Sukses semata adalah bekerja dengan cinta dan mencintai pekerjaan itu.” Dengan cara itulah, saat krisis terjadi, kecintaan Anda pada bisnis yang dijalankan akan mampu menyelamatkan.

Sukses atau tidak, hanyalah semata dari apa yang Anda pikirkan. Dalam sebuah wawancara, Buffet mengatakan, “Saya selalu tahu bahwa saya akan kaya. Dan, tak semenit pun saya meragukannya.” Maka, jika Anda ingin kaya, jangan pernah berpikir kekurangan atau tak punya uang. Pikirkan dan camkan, bahwa Anda terlahir menjadi kaya dan sukses. Begitu pula saat krisis terjadi. Jangan pernah berpikiran bankrut atau kalah. Ingat pepatah, badai pasti berlalu. Makin yakin Anda dengan kekuatan Anda mengatasi krisis, makin besar pula peluang Anda melewati “badai” tersebut.

Judi adalah permainan yang bodoh. Untuk satu hal ini, Buffet menyarankan satu hal yang unik, “Peraturan yang pertama, jangan pernah kehilangan uang. Peraturan kedua, jangan pernah lupa peraturan pertama.” Dan, ini dipraktikannya betul-betul di dunia saham, dengan menanam saham hanya pada perusahaan-perusahaan yang sudah terbukti memiliki rekam jejak bagus. Nasihat ini sepertinya sangat klasik, tapi inilah yang akan membawa Anda selamat dalam badai krisis.

Berikan sesuatu pada masyarakat. Buffet berprinsip, pada dasarnya uang dipengaruhi oleh karakter manusianya. Maka, bijaklah dalam mengelola uang, dengan memberikan lebih pada masyarakat, maka Anda pun akan mendapatkan balasan yang berlebih pula. Dan, inilah yang dilakukan Buffet dengan menyumbangkan sebagian besar hartanya untuk kegiatan sosial. Bahkan, ia masuk buku rekor dunia sebagai orang yang menyumbang paling besar sedunia—lebih dari 30 miliar dolar—untuk kegiatan amal. Dengan beramal, orang pun akan makin respek kepada Anda sehingga dukungan untuk melewati krisis akan semakin banyak pula Anda dapatkan.

Sumber: inspirasisehat.com

ReadFull Article ..

Rabu, 18 Desember 2013

10 Sekolah Bisnis Terbaik di Amerika Serikat

Program Bisnis merupakan salah satu jurusan yang paling banyak dicari oleh para calon mahasiswa. Di Indonesia, hampir sebagian besar lembaga pendidikan tinggi menyelenggarakan program kejuruan yang berbasis bisnis dan ekonomi, baik tingkat diploma, sarjana, hingga pasca sarjana. Tak sedikit lembaga pendidikan tersebut (negeri maupun swasta) yang memiliki kualitas penyelenggaraan pendidikan setaraf dengan universitas-universitas di negara-negara barat. Namun, dengan berbagai pertimbangan, banyak muda-mudi warga negara Indonesia yang lebih memilih menimba ilmu di luar negeri. Salah satu negara tujuan untuk kuliah bagi para pelajar Indonesia adalah Amerika Serikat. Jika anda berencana untuk menempuh study di negeri Paman Sam pada jurusan bisnis, mungkin 10 lembaga pendidikan berikut ini bisa menjadi pilihan menarik bagi anda:

1. Harvard Business School

Siapa yang tak kenal dengan nama lembaga pendidikan bergengsi ini? Di bawah naungan Harvard University, program bisnis sekolah Harvard menjadi nomor satu di dunia. Setiap tahun ada sekitar 900 orang yang menempuh pendidikan bisnis di sekolah ini. Jumlah biaya yang wajib anda sediakan minimal 56ribu dollar atau sekitar 560 juta rupiah. Situs resminya adalah www.hbs.edu

2. Wharton Business School

Wharton Business School terletak Philadelphia di bawah naungan University of Pennsylvania. Untuk menempuh pendidikan pada jurusan bisnis di Wharton Business School anda harus mempersiapkan biaya minimal 65ribu dollar, artinya dua kali lebih mahal dari biaya rata-rata sekolah bisnis di Amerika. Situs resminya bisa anda lihat di wharton.upenn.edu

3. Stanford Graduate School of Business

Nama Stanford juga merupakan nama yang cukup populer di dunia pendidikan. Stanford Graduate School of Business yang diselenggarakan oleh Stanford University di California merupakan salah satu lembaga terfavorit dengan besaran biaya masuk sekitar 59ribu dollar Amerika. Situs resminya pada gsb.stanford.edu

4. Booth School of Business

Sekolah bisnis yang berlokasi di kota Chicago ini berada di bawah bendera University of Chicago. Rata-rata mahasiswanya berumur 28 tahun. Total costs untuk mulai belajar di Booth School of Business berada pada kisaran 58ribu dollar. Situs resminya adalah chicagobooth.edu

5. Sloan Business School

Di peringkat ke lima sekolah bisnis terfavorit di Amerika Serikat adalah Sloan Business School yang terletak di Cambridge, Massachusetts. Di bawah collage Massachusetts Institute of Technology (MIT), sekolah bisnis Sloan menawarkan pendidikan berkualitas dengan biaya permulaan mencapai 30ribu dollar, yang artinya 60% lebih mahal dari biaya rata-rata sekolah bisnis di Amerika. Situs resminya adalah mitsloan.mit.edu

6. Columbia Business School

Jika anda berencana tinggal di kota super sibuk, New York, maka anda sebaiknya masuk di Columbia Business School. Program jurusan bisnis ini diselenggarakan oleh Columbia University. Anggaran minimum yang dibutuhkan sekitar 60ribu dollar, dua kali dari biaya rata-rata sekolah bisnis. Situs resminya bisa anda lihat di gsb.columbia.edu

7. Kellogg School of Management

Di posisi ke tujuh ada Kellog School of Management yang berlokasi di Evanston, negara bagian Illinois. Lembaga pendidikan bisnis ini merupakan bagian dari Northwestern University. Biaya awal yang diperlukan untuk menempuh kuliah di sekolah tinggi ini sekitar 59ribu dollar. Info mendetail dapat anda cermati di kellogg.northwestern.edu

8. Tuck School of Business

Terletak di wilayah yang berpenduduk sebelas ribu orang (Hanover town), Tuck School of Business merupakan salah satu lembaga pendidikan bisnis terbaik di USA dalam naungan Dartmouth Collage (wilayah New Hampshire). Biaya permulaan yang dikeluarkan para calon mahasiswa sekitar 580 juta rupiah. Website resminya adalah tuck.dartmouth.edu

9. Haas School of Business

Di urutan ke 9 terdapat lembaga sekolah bisnis yang terletak di Berkeley, California. Haas School of Business merupakan program pembelajaran yang diselenggarakan oleh University of California. Biaya sekolahnya sedikit lebih murah, yakni sekitar 38ribu dollar atau lebih kurang 380 juta rupiah.

10. Ross School of Business

Di posisi sepuluh besar diduduki oleh Ross School of Business yang bermarkas di Ann Arbor, Michigan. Sekolah bisnis ini merupakan bagian dari lembaga University of Michigan. Saat ini ada sekitar 400-500 mahasiswa yang menempuh pendidikan bisnis di sekolah ini, dengan biaya awal sekitar 52ribu dollar. Alamat websitenya adalah bus.umich.edu - (referensi: findthebest.com, nov2013)

ReadFull Article ..